Minggu, 11 November 2012

KEPOK TANJUNG BERJAYA DI TANAH RENGAT

Benar Pisang Kepok Tanjung menurut Dr. Catur Hermanto, ahli pisang dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Badan Litbang Pertanian, berasal dari pulau Seram, Maluku dengan nama local pisang Sepatu Amora. Pertama kali diperoleh tahun 1996. Pisang ini dapat terhindar dari serangan penyakit moko atau layu darah karena serangga vector dari bakteri Pseudomonas tidak sempat mampir ke bunga jantan (jantung) untuk menginfeksi. Pada pisang kepok biasa, bunga jantan merupakan tempat yang paling disukai oleh serangga vector karena nectar bunganya paling manis diantara pisang yang lain. Beliau yang juga merupakan kepala balitbu ini menyampaikan, untuk mendorong pengembangannya, Balitbu Tropika bekerja sama dengan pemerintah daerah juga menanam pohon induk, diantaranya adalah BBI Loa Janan, Kalimantan Timur, disamping juga mengoptimalkan laboratorium kultur jaringan untuk menyediakan bibit pisang Kepok Tanjung ini.
Karena permintaan yang tinggi, kini Karolus menanam 1100 pohon lagi dilahan seluas 2 ha. Umurnya sudah 6 bulan. Juga untuk persediaan bibit, katanya. Karena kami mulai kuwalahan melayani permintaan bibit pisang Kepok Tanjung ini, demikian pengakuan Karolus. Sampai saat ini lebih 3000 bibit dari anakan Kepok Tanjung telah dikirim ke Kalimantan Selatan disamping peladang disekitar Tanah Grogot. Satu anakan dihargainya 5000 rupiah. Mantan TKI yang pernah 8 tahun menjadi sopir perusahaan jasa cleaning service di Malaysia ini punya prinsip: masa depan kita di tanah sendiri, bukan di negeri orang. Itulah makanya Karolus terus menambah luas kebunnya hingga saat ini seluas 20 ha, dan begitu antusias ketika kami tunjukkan cara membuat bibit dari bonggol agar lebih cepat produksi bibitnya. Kapan Anda mencoba ?